Adalah : kecepatan sel-sel darah merah mengendap didalam tabung
uji dengan satuan mm/jam
Tujuan : untuk memantau keberadaan
radang atau infeksi didalam
tubuh
Faktor-faktor
yang mempengaruhi :
Kadar fibrinogen
Rasio sel darah merah terhadap plasma darah
Keadaan sel darah merah yang abnormal
Faktor teknis
Pada radang / infeksi, kadar fibrinogen meningkat,
sehingga sel-sel darah merah lebih mudah membentuk rouleaux atau menggumpal,
sehingga sel darah merah lebih mudah mengendap
LED Normal : Laki-laki : 0-15 mm/jam
Perempuan : 0-20 mm/jam
Anak-anak :
0-10 mm/jam
LED meningkat pada :
TB
DM
Anemia
Kanker
Wanita hamil
Bertambah usia
Peningkatan ekstrim (>100 mm/jam) penyebab nyata :
umumnya infeksi
Keganasan (kanker)
Beberapa
penyakit yang dimonitor dengan LED:
Arthritis
SLE
Abses
Vaskulitis
Polymyositis
UJI SARING MIKROALBUMIN
Tujuan : untuk memantau
/ memprediksi komplikasi ( nefropati ginjal ) pada
penderita DM dan HT
Komplikasi spesifik pada DM : Aterosklerosis,
Nefropati, Neuropati dan
Retinopati
MikroalbuminàMakroalbumin ( terjadi
penurunan fungsi ginjal yang menetap )
Dianjurkan : 1x/ thn
Normal : 0-20
mg/mnt
Mikro : 20-200 mg/mnt
Makro : > 200 mg/mnt
Cara : tampung urine 24 jam
Mis : dari pkl.07.00 pagi (tgl :1 jan ) urine I : buang
Bila BAK lagi : tampung semua urine s/d pkl.07.00 pagi esok hari (tgl.2 jan
)
Simpan dalam suhu : 2-8°C ( lemari es )
Hindari : serat / protein tinggi
Obat-obatan
Perlu ditanya : peny. HT, gangguan ginjal
RT (RECTAL TOUCHE )
Nilai : Massa : teraba/tidak
Bila + à reguler/tidak ( keganasan/hemoroid)
Spincter ani :
menjepit kuat/tidak
Mukosa recti :
licin/tidak
Ampula recti : kolaps/tidak
Nyeri tekan
arah jam : 3, 6, 9, 12 ada/tidak
Handscoen (HS ) : apakah ada feses,
darah, pus
BPH ( BENIGN PROSTAT HYPERTROPHY )
è Usia
è Hormon :
Testosteron turunà Estrogen meningkat à BPH
THALASEMIA
Adalah : Penyakit
bawaan dari salah satu orang tua kepada
anaknya sejak dalam kandungan
Bila suami istri pembawa gen, maka :
- 25 % thalasemia
- 50 % pembawa gen
- 25 % normal
Hb à
mengangkut oksigen dari paru keseluruh jaringan tubuh
dan memberi warna merah pada eritrosit
Normal : Hb utama
terdiri dari gugus heme dan 2 rantai alfa dan utama
rantai beta
Pada Thalasemia :
terjadi karena kelainan/perubahan pada gen globin alfa
atau beta yang mengatur produksi rantai alfa
atau beta
Berkurang/tidak
terbentuk sama sekali rantai globin disebut thalasemia
Hal ini menyebabkan
produksi Hb terganggu dan umur eritrosit memendek
Normal : umur
eritrosit ± 120 hari
Gejala :
-
Anemia
-
Limpa membesar
-
Fascies cooleys 9 penipisan tulang dan penonjolan pipi )
Jenis :
- Thalasemia alfa :
– Delesi 1 gen (
silent carrier )
– Delesi 2 gen (
Thalasemia alfa trait )
– Delesi 3 gen (
Penyakit HbH )
– Delesi 4 gen (
Hydrops fetalis)
- Thalasemia beta : – Mayor– Minor
- Hb varian
Pemeriksaan yang diperlukan untuk skrining thalasemia :
1.
Hb rutin
2.
Evaluasi sediaan hapus darah tepi
3.
Ferritin
4.
Analisa Hb
5.
Bila perlu periksa DNA
Setiap 6-10 dari 100 orang Indonesia membawa gen
thalasemia beta
Pengobatan :
-
Hipertransfusi
-
Splenektomi
No comments:
Post a Comment