About

Wednesday 11 January 2017

LAJU ENDAP DARAH (LED )


LAJU ENDAP DARAH (LED ) atau ESR (ERYTHROCYTE SEDIMENTATION RATE )

Adalah : kecepatan sel-sel darah merah mengendap didalam tabung
  uji dengan satuan mm/jam

Tujuan : untuk memantau keberadaan radang atau infeksi didalam
   tubuh

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

Kadar fibrinogen
Rasio sel darah merah terhadap plasma darah
Keadaan sel darah merah yang abnormal
Faktor teknis

Pada radang / infeksi, kadar fibrinogen meningkat, sehingga sel-sel darah merah lebih mudah membentuk rouleaux atau menggumpal, sehingga sel darah merah lebih mudah mengendap


LED Normal : Laki-laki                   : 0-15 mm/jam
     Perempuan               : 0-20 mm/jam
     Anak-anak                : 0-10 mm/jam


LED meningkat pada  :

TB
DM
Anemia
Kanker
Wanita hamil
Bertambah usia

Peningkatan ekstrim (>100 mm/jam) penyebab nyata : umumnya infeksi
Keganasan (kanker)

Beberapa penyakit yang dimonitor dengan LED:

Arthritis
SLE
Abses
Vaskulitis
Polymyositis

UJI SARING MIKROALBUMIN

Tujuan : untuk memantau / memprediksi komplikasi ( nefropati ginjal ) pada
  penderita DM dan HT

Komplikasi spesifik pada DM : Aterosklerosis, Nefropati, Neuropati dan
   Retinopati

MikroalbuminàMakroalbumin ( terjadi penurunan fungsi ginjal yang menetap )

Dianjurkan : 1x/ thn

Normal            : 0-20 mg/mnt
Mikro              : 20-200 mg/mnt
Makro              : > 200 mg/mnt

Cara : tampung urine 24 jam

Mis : dari pkl.07.00 pagi (tgl :1 jan ) urine I : buang
Bila BAK lagi : tampung semua urine s/d pkl.07.00 pagi esok hari (tgl.2 jan )

Simpan dalam suhu : 2-8°C ( lemari es )

Hindari            : serat / protein tinggi
                          Obat-obatan

Perlu ditanya : peny. HT, gangguan ginjal



RT (RECTAL TOUCHE )


Nilai :           Massa : teraba/tidak
                       Bila + à reguler/tidak ( keganasan/hemoroid)
                       Spincter ani : menjepit kuat/tidak           
                       Mukosa recti : licin/tidak
                       Ampula recti : kolaps/tidak
                       Nyeri tekan arah jam : 3, 6, 9, 12 ada/tidak

Handscoen (HS ) : apakah ada feses, darah, pus




BPH ( BENIGN PROSTAT HYPERTROPHY )

è Usia
è Hormon : Testosteron turunà Estrogen meningkat à BPH




THALASEMIA

Adalah : Penyakit bawaan dari salah satu orang tua kepada
   anaknya sejak dalam kandungan

Bila suami istri pembawa gen, maka :

- 25 % thalasemia
- 50 % pembawa gen
- 25 % normal

Hb à mengangkut oksigen dari paru keseluruh jaringan tubuh
      dan memberi warna merah pada eritrosit

Normal : Hb utama terdiri dari gugus heme dan 2 rantai alfa dan utama
 rantai beta

Pada Thalasemia : terjadi karena kelainan/perubahan pada gen globin alfa
                               atau beta yang mengatur produksi rantai alfa atau beta

Berkurang/tidak terbentuk sama sekali rantai globin disebut thalasemia

Hal ini menyebabkan produksi Hb terganggu dan umur eritrosit memendek

Normal : umur eritrosit ± 120 hari

Gejala :
-          Anemia
-          Limpa membesar
-          Fascies cooleys 9 penipisan tulang dan penonjolan pipi )

Jenis :
  1. Thalasemia alfa :
– Delesi 1 gen ( silent carrier )
– Delesi 2 gen ( Thalasemia alfa trait )
– Delesi 3 gen ( Penyakit HbH )
– Delesi 4 gen ( Hydrops fetalis)
  1. Thalasemia beta :   – Mayor– Minor
  1. Hb varian

Pemeriksaan yang diperlukan untuk skrining thalasemia :
1.       Hb rutin
2.      Evaluasi sediaan hapus darah tepi
3.      Ferritin
4.     Analisa Hb
5.      Bila perlu periksa DNA

Setiap 6-10 dari 100 orang Indonesia membawa gen thalasemia beta

Pengobatan :

-          Hipertransfusi
-          Splenektomi



No comments: