About

Tuesday 28 February 2017

FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA






FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA   


Bahan kimia adalah : unsur kimia, senyawa dan campurannya, baik yang bersifat alami maupun sintesis

Bahaya kimia (Chemical hazards) adalah : bahan kimia yang digolongkan kedalam bahan-bahan berbahaya atau memiliki informasi yang menyatakan bahwa bahan tersebut berbahaya.

- Bila tidak dikelola dengan benar, menimbulkan gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja menurunkan produktivitas

- Diperlukan pengetahuan yang cukup memadai untuk mengenali dan memahami berbagai faktor kimia ditempat kerja menentukan tindakan pengendaliannya


 Manfaat bahan-bahan kimia :

- Bahan bakar untuk transportasi
- Pestisida untuk hama tanaman
- Polimer untuk berbagai bahan industri
- Penambah cita rasa (food aditif)
- Bahan farmasi
- Bahan konstruksi, dsb.


FAKTA

- 400 juta ton penggunaan bahan kimia pertahun
- 100 jenis bersifat toksik (racun)
- 750 jenis dapat menimbulkan gangguan otak
- 1065 jens menimbulkan human teratogenik
- 15000 jenis mengganggu dan menimbulkan efek sistem reproduksi


KENYATAAN :
Sebagian besar bahan kimia yang diproduksi dan digunakan masih sedikit sekali diketahui efek akut dan kronis terhadap kesehatan tenaga kerja.

TUJUAN
-          Peserta mengerti dan memahami bahaya-bahaya faktor kimia yang mungkin timbul di industri
-           Mengerti upaya pengendalian




KONTAMINASI BAHAN KIMIA KEDALAM TUBUH DENGAN 3 CARA:
 
  1. Saluran pernapasan
Mis: debu, uap, gas, aerososl
  1. Kulit
Mis: Kontaminan organik yang mudah larut dalam lemak
  1. Mulut
Mis: Saat makan atau merokok, sementara tangannya terkontaminasi bahan kimia atau makan makanan yang terkontaminasi oleh uap bahan kimia.
Contoh: Silikosis, antrakosilikosis.


KLASIFIKASI BAHAN KIMIA


BERDASARKAN SIFAT REAKTIVITASNYA

a.       Mudah meledak : TNT, Karbon disulfida, amonium nitrat, dll.
b.      Mudah terbakar : benzene, aseton, eter, eeksan, dll.
c.       Korosif (kerusakan pada logam, bejana ) dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh : asam kuat, basa kuat, formaldehid.
d.      Beracun/toksin: pestisida, fenol, karbon disulfida.
e.       Oksidator (sangat reaktif dan menghasilkan oksigen, dapat menyebabkan kebakaran dengan bahan lain): asam perklorat, potasium perklorat.
f.       Reaktif terhadap air (mengeluarkan panas serta gas yang mudah terbakar): alkali (Na, K), Ca, aluminium tribromida, dll.
g.      Reaktif terhadap asam (mengeluarkan panas dan gas, mudah terbakar, beracun dan korosif): kalium perklorat, asam kromat, kalium permanganat.
h.      Gas bertekanan (Compressed Gasses): asetilen, hidrogen, nitrogen.
i.        Radio aktif (membahayakan tubuh): uranium, plutonium


BERDASARKAN PENGARUH FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS

a.       Iritatif (iritasi kulit atau selaput lendir- sal. Nafas dan mata): amoniak, ozone, nitrogen dioksida.
b.      Asphyksian (menyebabkan sesak atau sakit saat bernafas, rasa tercekik dan dapat menyebabkan kematian): nitrogen, propan, argon, metana
c.       Zat pembius (menyebabkan gangguan keseimbangan, mengantuk, mabuk ringan-lebih lanjut: kejang-kejang dan kematian): metilen klorida, trikloro etilen, alkohol dalam bentuk metanol, etanol, butanol.
d.      Bahan kimia beracun/toksin (dalam konsentarsi sedikit dapat mempengaruhi kesehatan bahkan kematian): logam berat, pestisida, benzene, sianida.
e.       Fibrotik (menyebabkan jaringan fibrotik dalam tubuh): asbestos, silika, debu kapas.
f.       Karsinogenik (meningkatkan keaktifan sel tubuh): benzene, asbestos.





No comments: